![]() ![]() Jumat, 03 Mei 2013 - Permalink - 0 Comments ![]()
Hari ini, kau kehilangan benda kesayanganmu yang
selalu menemanimu di rumah. itu adalah hadiah
dari Amerika. dan benda itu sekarang ada dirumah tua dijalan
Pink, kau lihat saja rumah yang agak tua di sebelah kiri kau masuk ke dalam rumah tua itu sampai
mendapatkan pesan berikutnya. (datang kesana kau harus sendiri tanpa ditemani
siapapun).
Riska sangat
sedih, dia berfikir boneka kesayangannya yang dari Amerika hilang, jadi dia
menuruti perintah pesan itu, dia berjalan masuk ke dalam rumah tua itu.
“aduh, kotor banget sih, mana serem
lagi iuh,” kata Riska sambil berjalan di dalam rumah tua itu.
“aduh ada sarang laba – laba, eh
surat apa ini??? aku baca ahh” kata Riska lagi, dia menemukan kertas disamping
kursi.
Kau telah melewati tantangan pertama,
kau terus saja dan dan kau akan bertemu 3
ruangan, kau masuk ke dalam salah satu ruangan sesuatu nalurimu. dan sesudah
kau buka pintu kau akan mendapatkan surat berikutnya.
aduh.. berapa
buah pesan sih” ucap Riska sehabis membaca.
Dia berjalan
lurus dan menemui 3 ruangan, dia menggunakan nalurinya.
“ahh, lebih baik
aku ambil yang tengah aja deh” pikir Riska sambil membuka pintu.
Dia membuka pintu ruangan itu,
kemudian dia berjalan lurus sambil mencari pesan berikutnya.
“ini jebakan
atau beneran ya??” pikir Riska setengah berteriak, karena dia ngomong.
“ini beneran!!!”
tiba tiba terdengar suara seseorang nenek tua.
“siapa itu...”
teriak Riska dengan suara lantang kayak berani padahal takut.
“hi...hihihihi.....”
lalu terdengar suara tertawanya kuntilanak.
Riska ketakutan
lalu dia lari, dan keluar dari ruangan itu. tapi!!!...
“hey, buka pintunya, kenapa
dikunci” kata Riska sambil mencoba membuka pintu dengan cara mendobrak.
Kemudian,
kertaspun melayang diudara lalu jatuh kelantai.
“hei kertas apa
lagi ini??” tanya Riska menggaruk kepala yang tidak gatal.
Diapun
membaca isi kertas itu. ini dia isi kertasnya.
Kau masuk kedalam ruangaan
yang benar, selamat!!! selamat!!!, kau berhasil melewati tantangan ketiga,
sekarang kau jangan keluar dari ruangan itu tapi kau terus masuk dan jangan
hiraukan suara ketawa hantu dan suara nenek tua. nanti kau akan melihat sebuah
pintu yang besar, itu adalah pintu kegudang. masuklah kedalam ruangan itu dan
temukan pesan berikutnya.
Riska semakin penasaran jadinya dia
menuruti tantangan berikutnya. Dia berjalan lurus sangat banyak suara suara
tertawanya perempuan padahal Riska sangat takut dengan yang berunsur unsur
hantu. Jadi kalau ada muncul dari arah manapun Riska langsung menegok arah itu
lalu menghindar. mau tau enggak
rahasianya?. rahasianya adalah, suara nenek itu adalah dari Vita, karena Vita
sangat mahir menirukan suara nenek – nenek, sementara suara hantu ketawa itu
adalah suara Shinta dan Yulia, mereka
juga mahir menirukan suara tertawanya hantu. Jahil kan!!!.
Tiba – tiba,
muncul tinggi panjang, seperti guling tapi loncat – loncat.
“lho!!! kok ada guling loncat –
loncat ya??” tanya Riska sambil menggaruk kepala. Riska itu kan udah lama
diamerika jadi dia Cuma tau hantu itu kuntilanak, dia tidak tahu guling loncat
– loncat itu adalah pocong. Dasar Deso!!!.
Kemudian, guling
loncat – loncat itupun mendekati arah Riska.
“waw. hebat ya
guling bisa loncat – loncat, lucu deh” kata Riska lagi. aduh!!! Riska Riska, lama diamerika sih jadinya enggak tau kalau itu
adalah pocong.
“lho!!!,
kok ada wajah manusianya, terus ada darah – darahnya lagi.” kata Riska lagi.
Akhirnya Riskapun ketakutan, lalu
dia berlari lurus kearah pintu besar itu. Karena pocong itu di sebelah kirinya
Riska, sebenarnya, pocong itu adalah,
Zahra. Zahra itu badannya tinggi jadi tinggi loncatnya dan Zahra itu pandai melompat tinggi walaupun
kakinya di ikat, hahaha jahil kan!!!.
“ihh, serem banget sih, masa guling
ada wajahnya. eh itu dia pintunya” kata Riska sambil berlari menuju pintu besar
yang tertulis pada pesan tadi.
Riska masuk ke dalam ruangan itu dia
membuka pintu itu perlahan kemudian dia masuk ke dalam ruangan itu, diapun
berjalan lurus, akhirnya dia menemukan lagi sebuah kertas yang tergeletak
diatas lantai.
“semoga ini
pesan yang terakhir” ucap Riska sambil berdo’a.
“tidak.. ini
bukan pesan terakhir” terdengar suara nenek – nenek tua itu kembali.
“ahh, kan kata pesan itu jangan
dengarkan suara nenek tua lebih baik aku baca aja ahh pesannya” ucap Riska lagi
sambil mengambil kertas itu. ini dia isinya...
Pesan
ini bukanlah pesan terakhir, tapi setelah pesan ini adalah pesan terakhir. jadi
jangan sia – siakan kedatangan kamu ke rumah ini. jadi kau jalan
terus nanti kau akan melihat 5 orang
setan dan kau harus berani berbicara dengan mereka. jika tidak, kau akan kena
sial seumur hidup.
Setelah membaca,
diapun langsung merinding karena kan dia takut kepada yang unsur – unsur hantu.
Tapi karena dia takut boneka kesayangannya hilang, jadi dia memberanikan diri
walaupun dia takut. padahal enggak ada apa
– apa yang hilang, tapi mereka membohongi Riska dengan cara berkata ada yang hilang, supaya dia mau
pergi ke rumah itu. Jahil kan!!!.
Riskapun berjalan terus lalu dia
mendengar ada beberapa suara kuntilanak ketawa dan ada kayak orang – orang
beterbangan. padahal orang orang yang
terbang itu adalah mainan yang digerakan dari atas, yang menggerakannya adalah
Lulu, sementara 5 setan itu adalah Shakira, Yulia, Vita, Zahra, dan Shinta. Jahil kan!!!.
“permisi.
Ada apa sih aku harus kesini?” tanya Riska dengan nada Lebay. (tadi takut).
“kami
berlima adalah nenek – nenek moyangnya Lulu” jawab salah satu hantu (Shinta).
“oh,
jadi Cuma itu” sahut Riska. (katanya takut kok berani banget?)
“tidak!!!,
kami kesini akan memberitahukan sesuatu padamu” jawab hantu lain (Zahra).
“apah???
cepetan aku ingin mencari bonekaku” sahut Riska.
“tidak ada boneka - bonekaan” jawab hantu lain (Vita). Riska
mulai menangis karena ternyata bonekanya tidak ada di sini.
“Lulu, cicit dari kami. Jangan kau
ganggu lagi, dia orang baik. Jangan suruh dia ganti’in HP kamu, karena dia
enggak mampu. dan, bertemanlah kamu dengan Lulu. Dan satu lagi, kau harus
berbuat baik kepada semua teman temanmu di sekolah. Maka kau tidak akan kami
ganggu” sambung hantu lain (alias Shakira).
“karena, kalau kau tidak mau semua
itu terlaksana, kami tak segan – segan akan menakut - nakutimu di manapun kau
berada, ataupun menggentayangimu. di dalam mimpimu akan ada s’lalu kami untuk
menakut menakut kamu dan di akhir nanti kau juga akan menjadi kami, kau akan
kami cekek, hingga mati.” sambung hantu lain (alias Yulia). Lulupun menahan tertaw dari atas, karena menurut Lulu 5 Hantu itu lucu.
Riska mulai merinding (kambuh). Dia
ketakutan, dia hanya mengangguk
mengerti. padahal kan enggak ada hantu
disitu, itukan tempat main film hantu, jadi Cuma rumah bohongan. dan hantunya
kan Shakira dna teman - teman. hahaha
ternyata akting mereka menjadi hantu berhasil, yaiyalah mereka aja dandan kayak
hantu, dari pakaiannya dan dandananya. Jahil
kan!!!.
Riska berlari menuju keluar rumah
itu, anehnya semua pintunya tidak ada yang terkunci semuanya terbuka. Diamenemukan
pesan terakhir. nih isinya...
Selamat!!!, kau telah menyelesaikan semua tantangan. Sekarang benda kesayanganmu sudah ada disekolahmu besok kau harus ambil di bawah mejamu, jika tidak bendamu itu akan kembali hilang.
Riskapun cepat – cepat pulang ke rumah.
Dia merasa takut tapi hatinya tenang. Takut karena berbicara dengan hantu, hatinya
tenang karena bonekanya telah kembali.
“Fiuh.... syukurlah kalau Riska mau
berteman denganmu dan mau berteman dan hatinya menjadi baik” ucap Shakira
sambil membersihkan make up hantunya. Yang lain hanya mengangguk.
Baguslah kalau begitu, Riska berjanji akan
memiliki hati yang baik...... iyakan...
Keesokan harinya, setelah Shakira
dan teman – teman menjebak Riska apakah ada perubahan???. mari kita lihat
dicerita ini...
Ketika di sekolah Shakira dan Vita pergi
bareng k esekolah. Karena kemarin setelah mereka menjebak Riska, Shakira janjian untuk pergi bareng kesekolah sama
Vita, tapi Shafina enggak diajak karena Shafina
bareng sama temannya yang bernama Puspita, itutuh kembarannya Vita.
Ketika mereka memasuki gerbang
sekolah, semua murid kelas 6 kakak, pada senyum kepada Shakira dan teman –
teman, ada apa ya???.
“hai Shakira”
sapa Indah terlebih dahulu dengan senyuman manis.
“hai juga” balas
Shakira.
“ada apa ya? kok
pada senyum semua?” sambung Vita bertanya.
“makasih banget buat kalian semua,
berkat kalian sekarang Riska 180 derajat berubah drastis. Tadi aja dia menyapa
kami semua dengan senyumnya yang manis dan dia enggak sombong dan pamer lagi”
jawab Indah.
“ya. itu betul, tadi aja sepatu dia
yang baru dicuci enggak sengaja keinjek aku, dia bilang auuuu trus malah senyum
trus dia nasehatin aku katanya “kapan – kapan lebih hati – hati ya” dia bilang
gitu sama aku” sambung Chelsea.
Shakira dan Vita hanya tersenyum
bahagia, lalu datanglah Zahra, Yulia, dan Shinta. kemudian mereka berjalan
menuju tangga kelas, di tangga mereka berjumpa Riska yang sedang ngombol dengan
Vivi. kemudian Riska tersenyum ramah dengan mereka dan menyapa mereka.
“hai Shakira,
hai Yulia, hai Zahra, hai Vita, hai Shinta,” sapa Riska ramah.
“hai juga...”
sahut mereka serempak.
Kemudian, Lulu tiba – tiba saja
muncul naik ke tangga, ternyata dia habis ngomong sama Lina di bawah tangga,
jadi enggak kelihatan.
“eh Lulu, aku mau bilang
aku.....ma....mau.....minta...ma....maaf...sa...sama...ka....kamu...” ucap
Riska terbata – bata.
“iya.. sebelum
kamu minta maaf, aku sudah memaafkan kamu kok” jawab Lulu.
Riska dan Lulu
akhirnya berpelukan sangat erat kemudian mereka berdua menangis.
“hmmmmm..... Lulu,
Riska, duluan ya.... kami mau ke kelas dulu” sambung Shinta.
Merekapun melanjutkan menaiki
tangga kemudian memasuki kelas lalu menaruh tas. disusul Lulu dengan expresi
habis nangis. (Riska udah berubah 180
derajat. tapi dengan ikhlas atau sengaja ya???.)
“ra, temenin aku donk ada yang mau
aku ambil di loker” ajak Yulia sambil menarik tangan Shakira sehabis menaruh
tas.
“iya....iya...”
sahut Shakira, sambil berjalan keluar kelas dengan Yulia
di sekolah Shakira dan teman –
teman ini, lokernya ada ruangan, jadi enggak kayak di sekolah lain, jadi kalau
bersekolah di tempatnya Shakira, kalian harus memasuki sebuah ruangan, di dalam
ruangan terdapat lebih dari seribu loker, hitung aja ya. di sekolah itu ada 12
kelas, 6 kelas adik dan 6 kelas kakak. 1 kelas itu terdapat 100 murid. jadi 100
kali 12 berapa ya? aha!!! 1.200 buah loker. 1 lokernya itu memiliki 3 pintu.
supaya mudah mengenal ada namanya, di dalam 1 pintu loker itu terdapat 2
tingkat laci yang bisa ditaruh apa saja. eh kembali ke cerita.
di ruangan loker...
“aduh.... yang
mana ya lokerku?” tanya Yulia bingung sendiri.
“lo!!!. kok sama
loker sendiri lupa?” sahut Shakira.
“selama kita pertama masuk sekolah
aku enggak ada membuka lokerku, jadi aku lupa sama lokerku sendiri” balas
Yulia.
“tricknya... kan
lihat nama diri sendiri” jawab Shakira.
“oh iya yah,
kenapa aku jadi pikun begini” ucap Yulia sambil menepuk kepalanya.
Mereka berdua mencari lokernya Yulia di blok K, karena untuk
kelas 6 kakak itu diblok K (letak lokernya). kemudian dia mencari namanya.
“ahh... ini dia
lokerku” ucap Yulia ketika menemukan lokernya.
“yaudah cepetan,
3 menit lagi udah bell pertanda pelajaran akan mulai” sahut Shakira.
Yuliapun mengambil kunci lokernya
di dalam saku bajunya kemudian membuka lokernya. lalu mengambil sesuatu benda
di dalam lokernya itu. Yulia langsung menyimpan benda itu ke dalam saku
bajunya.
“benda yang kau
ambil itu apa???” tanya Shakira penasaran.
“ada deh, ciri –
cirinya sebuah kertas bertuliskan hal penting. itu doank” jawab Yulia.
“pasti kertas
contekan ya” tebak Shakira asal – asalan.
“oh bukan,
yaudah yuk kita ke kelas” ajak Yulia.
Mereka berdua keluar dari ruangan
loker, kemudian menuju tangga kelas. Kemudian melewati kelas 6 adik dan tiba di
kelas 6 kakak.
Ketika memasuki kelas, mereka disapa ramah
oleh Riska dengan senyuman manisnya.
“hai...” sapa
Riska.
“hai juga..”
sahut Shakira dan Yulia.
“bolehkah aku
menjadi teman kalian??” tanya Riska.
“hm... gimana
ya” balas Shakira.
“boleh yah
boleh” sekarang Riskanya memelas.
“oke... asal kau
jangan membuat kami kesal lagi ya” jawab Yulia.
Riska hanya mengangguk kemudian
mereka bertiga saling berpelukan, kemudian mereka sama – sama memasuki kelas.
“hey guys...” sapa Yulia kepada
Vita, Shinta, Lala, dan Zahra yang sedang ngobrol di dalam kelas.
“hay” balas yang
lain.
“teman – teman, kita bertambah 1
orang yaitu Riska, dia juga berjanji untuk tidak membuat kita kesal lagi, dan
tidak akan membuat sesuatu kesalahan” ucap Shakira mengumumkan kepada teman –
temannya.
“ya.. bolehkan”
pinta Riska.
“dengan senang
hati...” jawab Vita mewakilli.
Akhirnya kelompok persahabatan
merekapun bertambah satu jadinya ada 7 orang yaitu Shakira, Yulia, Zahra, Lala,
Vita, Shinta, dan Riska. (hihi kayak
girlband 7icons aja)
Sejak saat itulah, sikap Riska
sudah berubah. Yang asalnya egois, sombong, pamer, pelit, pemarah. Sekarang
jadi baik, lembut, dermawan, dan pemaaf.
Label: Story |