Tooltips Background1 Tooltips Background 2 Tooltips Background 3
My Fantasy World 2

Home Profile Tutobies Banner Facebook Twitter FOLLOW

Punya Orang Tua Artis Gak Gampang Ya
Selasa, 23 April 2013 - Permalink - 0 Comments
Diana itulah namanya. Anak asli bule ini memiliki campuran Portugis dan Belanda, dia memiliki orangtua yang pekerjaaannya pemain sinetron maupun film, model iklan dan pembawa acara, acaranya bisa acara musik, berita atau info DLL.
Ibunya bernama Livia, sementara Ayahnya bernama Jonathan. Biasa di beri gelar, Mistress dan Mister ya...
 Setiap hari, kedua orangtuanya pergi untuk syuting sesuatu, Diana hanya berdua bersama Miss Elena, yaitu pembantu di rumahnya Diana tinggal, tapi kalau kakaknya yaitu Daina sudah pulang ke rumah Diana, jadinya mereka hanya bertiga di rumah. tapi itu jarang, karena pekerjaan Daina itu berbeda. Daina pulang 2 minggu sekali dan Daina menginap di penginapan yang ada di kantor kakaknya itu.
Umur Daina itu sangat jauh dengan umurnya Diana. Diana umurnya 11 tahun sedangkan Daina berumur 21 tahun. Kalau Ayah dan Ibunya Diana, umurnya 38. Aku ceritain aja ya ceritanya..
Suatu hari di Voorburg tepatnya di Belanda, harinya sangat dingin, temperatur suhu luar aja sampai -9 Derajat Celcius, semuanya ada yang beku dan tertumpuk es, Dianapun kedinginan.
“brrrr.... dingin sekali hari ini” ucap Diana yang duduk di depan Perapian.
“yaiyalah. Ini kan musim salju, nanti saja kalau sudah musim kemarau pasti panas” ucap
Miss Elena yang mendekati Diana yang sedang meminum coklat panas dan menutupi tubuhnya dengan selimut.
“eh  ternyata ada Miss Elena ya, yaiyalah namanya juga di Belanda, coba aja di negara yang suhunya itu Tropis pasti hangat” balas Diana.
“oh iya Dad sama Mom belum pulang ya?, lama sekali” ucap Diana lagi.
“iya nih Mister Jonathan dan Mistress Livia belum pulang juga sabar saja lah” balas Miss Elena.
“oh iya. Miss, restoran baru yang ada di jalan Parkweg itu apa nama Restorannya?” tanya Diana.
“itu masakan dari... mmm apa ya! Miss lupa neh! Hehehe maaf” ucap Miss Elena, menggaruk kepala yang tidak gatal, menjulurkan lidah sedikit, dan memejamkan mata sebelah.
“wuuu Miss gitu deh” ejek Diana.
“mmmm kalo tidak salah sih, Restorant yang menyediakan masakan Indonesia” jawab Miss Elena tiba tiba yang baru saja ingat.
“hah!!! Masa?? Beneran tuh dari Indonesia?” tanya Diana dengan keras yang tak percaya.
“yeilah.. yasudah Diana coba saja ke sana.” Usul miss Elena.
“mmmm oke!!! Bener juga tuh!” jawab Diana.
Tiba – Tiba terdengar suara ketukan pintu dan memanggil nama Diana.
“Diana!!!” panggil seseorang dari luar.
Diana yang mendengar langsung menuju depan pintu ternyata itu...
“hei ada apa Felly?” tanya Diana sekaligus menyapa ya.
“Kita makan di Restoran yanga ada di hotel Movenpick yuk” ajak Felly sahabat karibnya Diana.
“ahh udah biasa kesana Felly...” jawab Diana yang bosan.
“mmmm kalo gitu makan di restoran masakan jepang yang ada di jalan Zwartepad aja” usul Felly Lagi.
“iiiih kamu ini!!!!. Kamu gak tahu ya? Kata Miss Elena ada Restoran baru di jalan Parkweg, katanya sih Restoran masakan Indonesia” jawab Diana.
“waw! Bener tuh??? Asikkk” jawab Felly kegirangan.
(Diana & Felly ini pernah tinggal di indonesia, tetapi hanya 1 tahun, setelah itu merka kembali ke Belanda, jadi mereka sangat rindu dengan Indonesia)
“yaudah kita ke sana aja yuk..” ajak Felly dengan semangat.
“oke, aku izin dulu sama Miss Elena.” balas Diana.
 “Miss, Saya sama Felly mau ke Restoran yang ada di jalan ParkWeg itu ya Miss” izin Diana kepada Miss Elena.
“yaaaaaaaaa”
Diana dan Felly, berjalan menuju mobil pribadinya Diana yang diantar dengan supirnya yang bernama Mister Rick.
Diana dan Felly masuk ke dalam mobilnya Diana,  mobil itupun mulai berjalan menuju restoran tersebut, restoran itu memang sangat jauh, karena rumah Diana ada di jalan Urgkade.
Setibanya di restoran itu mereka sangat terkejut, restorannya sangat megah dan mewah. restorannya bertulisan, Restaurant Indonesian Food. di depan pintu masuk itu berjejer 2 Negara, yaitu neraga MEREKA (Belanda) dan negara (Indonesia).
Diana dan Felly masuk ke dalam restoran itu, restoran itu bernuansa Putih, sedangkan supirnya Diana pulang (dari pada nunggu beberapa jam kan capek).
Lalu datang seorang pelayan wanita, dengan membawa buku menu.
“Welcome To The New Restaurant. Karena restoran baru, kami mengadakan discount 50% pada hari ini saja Khusus sampai jam [12.00 pm]. “ ucap Pelayan itu dengan hormat.
“hot dog 3 dollar. spagethy 5 dollar. ice cream 2 dollar. pizza 6 dollar. burger 3 dollar. aduh..... Felly, uangku Cuma 3 dollar” bisik Diana sambil memilih – milih menu.
“kan sudah saya bilang, discount 50%. jadi 2 dollar itu bisa jadi 1 dollar” ucap pelayan itu seperti bisa membaca pikirannya Diana.
“oh yasudah, saya memesan Ice Cream dan burger saja” ucap Diana.
“saya juga Ice cream dan hot dog” sambung Felly.
“oh ini kan musim dingin apakah anda tidak kedinginan?. karena coba lihat di halaman 7 ada minuman dari negara Indonesian yang ada panasnya seperti coklat panas atau teh panas” sahut Pelayan itu.
(di Restoran itu juga ada sedikit masakan khas Belanda, sebagai pembantu rasa, maksudnya jiaka da orang belanda yang belum terbiasa dengan masakan indonesia, maka dia akan merasa asing, sebagai pembantu supaya tak asing, ditambahkan dengan sedikit masakan belanda)
“hummmm...... baiklah saya memesan Teh Panas saja” ucap Diana.
“kalau saya.. Jeruk panas saja” jawab Felly.
“tapi teh panas dan jeruk panas berapa harganya?” tanya Diana.
“coklat panas harganya Cuma 1 dollar begitupun juga Jeruk panas juga 1 dollar” jawab pelayan itu.
“oke kami pesan!!!” ucap Diana dan Felly bersemangat.
“baik... tunggu sekitar 5 – 7 menit ya” ucap Pelayan itu sambil pergi meninggalkan meja.
Sekitar 6 menit kemudian, pelayan itu tadi datang lagi dengan membawa pesanan, pesanannya Diana dan Felly.
“silahkan” ucap pelayan itu sopan.
“thankyou” ucap Diana dan Felly kompak.
“your welcome” balas pelayan itu sambil pergi meninggalkan meja.
Tak lama kemudian mereka berdua selesai makan, mereka langsung bayar di kasir.
“jadi berapa harganya?” tanya Diana sopan.
“total keseluruhannya 8 dollar karena diskon 50% maka harganya Cuma 4 dollar” ucap Pelayan yang ada di kasir.
Diana membayar 2 dollar, dan Felly juga 2 dollar.
Mereka keluar dari restoran dengan keadaan kedinginan dan hangat, kedinginan karena musim salju, hangat karena meminum minuman yang panas.
Diana langsung menelpon supir pribadinya.
Sekitar 3 menit kemudian datanglah mobil pribadinya Diana. lalu Diana dan Felly masuk ke dalam mobil itu. Felly pun bertanya.
“Diana.” panggil Felly.
“ada apa?” balas Diana yang sambil membaca buku komiknya,  yang tersimpan di laci yang ada di mobil.
“boleh nanya?” tanya Felly.
“boleh – boleh saja” balas Diana.
“gini, aku enggak pernah lihat orangtua kamu, memangnya pekerjaan orangtuamu itu apa?. dan kok mereka enggak  ada di rumah?” tanya Felly penasaran.
“kedua orangtuaku bekerja sebagai Artis, kebanyakan yang di lakukan My Mom adalah membawa acara musik. kalau My Dad kebanyakan menjadi pemain Film, mereka berdua jarang pulang ke rumah, kalau pulang selalu larut malam, jadinya jarang ada waktru untuk berlibur keluarga, jadi aku hanya sendiri ke Mall atau ke lain – lain bersama supirku saja yang mengantar” jawab Diana menjelaskan.
“oh gitu... apakah kamu enggak takut sendirian ke Mall?” tanya Felly lagi.
“ya enggak lah, udah terbiasa, tapi terkadang berdua, misalnya di tugaskan oleh Dad untuk di temani Mister Rick, Miss Elena, atau kakak Daina” jawab Diana lagi.
“Daina?, siapa dia, kakakmu?,  kalau iya kakak kandung atau kakak sepupu?” tanya Felly.
“kakak kandung, tapi juga jarang pulang, biasanya pulang 2 minggu sekali, itupun juga jarang bisa pergi kemana mana” jawab Diana.
“pekerjaanya?” tanya Felly singkat.
“enggak tau soalnya dirahasiakan oleh kakakku & kedua orangtuaku” jawab Diana.
“oh... gitu, Punya Orag Tua Artis Enggak Gampang ya “ ucap Felly.
Diana hanya mengagguk.
Hahaha.... mereka berdua tertawa.
“Bener bangett”

Label: