![]() ![]() Selasa, 23 April 2013 - Permalink - 0 Comments ![]()
Diana itulah
namanya. Anak asli bule ini memiliki campuran Portugis dan Belanda, dia
memiliki orangtua yang pekerjaaannya pemain sinetron maupun film, model iklan
dan pembawa acara, acaranya bisa acara musik, berita atau info DLL.
Ibunya bernama
Livia, sementara Ayahnya bernama Jonathan. Biasa di beri gelar, Mistress dan
Mister ya...
Umur Daina itu
sangat jauh dengan umurnya Diana. Diana umurnya 11 tahun sedangkan Daina
berumur 21 tahun. Kalau Ayah dan Ibunya Diana, umurnya 38. Aku ceritain aja ya
ceritanya..
Suatu hari di Voorburg
tepatnya di Belanda, harinya sangat dingin, temperatur suhu luar aja sampai -9
Derajat Celcius, semuanya ada yang beku dan tertumpuk es, Dianapun kedinginan.
“brrrr....
dingin sekali hari ini” ucap Diana yang duduk di depan Perapian.
“yaiyalah. Ini
kan musim salju, nanti saja kalau sudah musim kemarau pasti panas” ucap
Miss Elena yang mendekati Diana
yang sedang meminum coklat panas dan menutupi tubuhnya dengan selimut.
“eh ternyata ada Miss Elena ya, yaiyalah namanya
juga di Belanda, coba aja di negara yang suhunya itu Tropis pasti hangat” balas
Diana.
“oh iya Dad sama
Mom belum pulang ya?, lama sekali” ucap Diana lagi.
“iya nih Mister
Jonathan dan Mistress Livia belum pulang juga sabar saja lah” balas Miss Elena.
“oh iya. Miss,
restoran baru yang ada di jalan Parkweg itu apa nama Restorannya?” tanya Diana.
“itu masakan dari...
mmm apa ya! Miss lupa neh! Hehehe maaf” ucap Miss Elena, menggaruk kepala yang
tidak gatal, menjulurkan lidah sedikit, dan memejamkan mata sebelah.
“wuuu Miss gitu
deh” ejek Diana.
“mmmm kalo tidak
salah sih, Restorant yang menyediakan masakan Indonesia” jawab Miss Elena tiba
tiba yang baru saja ingat.
“hah!!! Masa??
Beneran tuh dari Indonesia?” tanya Diana dengan keras yang tak percaya.
“yeilah..
yasudah Diana coba saja ke sana.” Usul miss Elena.
“mmmm oke!!!
Bener juga tuh!” jawab Diana.
Tiba – Tiba
terdengar suara ketukan pintu dan memanggil nama Diana.
“Diana!!!”
panggil seseorang dari luar.
Diana yang
mendengar langsung menuju depan pintu ternyata itu...
“hei ada apa
Felly?” tanya Diana sekaligus menyapa ya.
“Kita makan di
Restoran yanga ada di hotel Movenpick yuk” ajak Felly sahabat karibnya Diana.
“ahh udah biasa
kesana Felly...” jawab Diana yang bosan.
“mmmm kalo gitu
makan di restoran masakan jepang yang ada di jalan Zwartepad aja” usul Felly
Lagi.
“iiiih kamu
ini!!!!. Kamu gak tahu ya? Kata Miss Elena ada Restoran baru di jalan Parkweg,
katanya sih Restoran masakan Indonesia” jawab Diana.
“waw! Bener
tuh??? Asikkk” jawab Felly kegirangan.
(Diana &
Felly ini pernah tinggal di indonesia, tetapi hanya 1 tahun, setelah itu merka
kembali ke Belanda, jadi mereka sangat rindu dengan Indonesia)
“yaudah kita ke
sana aja yuk..” ajak Felly dengan semangat.
“oke, aku izin
dulu sama Miss Elena.” balas Diana.
“Miss, Saya sama Felly mau ke Restoran yang
ada di jalan ParkWeg itu ya Miss” izin Diana kepada Miss Elena.
“yaaaaaaaaa”
Diana dan Felly,
berjalan menuju mobil pribadinya Diana yang diantar dengan supirnya yang
bernama Mister Rick.
Diana dan Felly
masuk ke dalam mobilnya Diana, mobil
itupun mulai berjalan menuju restoran tersebut, restoran itu memang sangat
jauh, karena rumah Diana ada di jalan Urgkade.
Setibanya di
restoran itu mereka sangat terkejut, restorannya sangat megah dan mewah.
restorannya bertulisan, Restaurant
Indonesian Food. di depan pintu masuk itu berjejer 2 Negara, yaitu neraga
MEREKA (Belanda) dan negara (Indonesia).
Diana dan Felly
masuk ke dalam restoran itu, restoran itu bernuansa Putih, sedangkan supirnya
Diana pulang (dari pada nunggu beberapa jam kan capek).
Lalu datang
seorang pelayan wanita, dengan membawa buku menu.
“Welcome To The New
Restaurant. Karena restoran baru, kami mengadakan discount 50% pada hari ini
saja Khusus sampai jam [12.00 pm]. “
ucap Pelayan itu dengan hormat.
“hot dog 3
dollar. spagethy 5 dollar. ice cream 2 dollar. pizza 6 dollar. burger 3 dollar.
aduh..... Felly, uangku Cuma 3 dollar” bisik Diana sambil memilih – milih menu.
“kan sudah saya
bilang, discount 50%. jadi 2 dollar itu bisa jadi 1 dollar” ucap pelayan itu
seperti bisa membaca pikirannya Diana.
“oh yasudah,
saya memesan Ice Cream dan burger saja” ucap Diana.
“saya juga Ice
cream dan hot dog” sambung Felly.
“oh ini kan
musim dingin apakah anda tidak kedinginan?. karena coba lihat di halaman 7 ada
minuman dari negara Indonesian yang ada panasnya seperti coklat panas atau teh
panas” sahut Pelayan itu.
(di Restoran itu
juga ada sedikit masakan khas Belanda, sebagai pembantu rasa, maksudnya jiaka
da orang belanda yang belum terbiasa dengan masakan indonesia, maka dia akan
merasa asing, sebagai pembantu supaya tak asing, ditambahkan dengan sedikit
masakan belanda)
“hummmm...... baiklah
saya memesan Teh Panas saja” ucap Diana.
“kalau saya..
Jeruk panas saja” jawab Felly.
“tapi teh panas
dan jeruk panas berapa harganya?” tanya Diana.
“coklat panas
harganya Cuma 1 dollar begitupun juga Jeruk panas juga 1 dollar” jawab pelayan
itu.
“oke kami
pesan!!!” ucap Diana dan Felly bersemangat.
“baik... tunggu
sekitar 5 – 7 menit ya” ucap Pelayan itu sambil pergi meninggalkan meja.
Sekitar 6 menit
kemudian, pelayan itu tadi datang lagi dengan membawa pesanan, pesanannya Diana
dan Felly.
“silahkan” ucap
pelayan itu sopan.
“thankyou” ucap
Diana dan Felly kompak.
“your welcome”
balas pelayan itu sambil pergi meninggalkan meja.
Tak lama
kemudian mereka berdua selesai makan, mereka langsung bayar di kasir.
“jadi berapa
harganya?” tanya Diana sopan.
“total
keseluruhannya 8 dollar karena diskon 50% maka harganya Cuma 4 dollar” ucap
Pelayan yang ada di kasir.
Diana membayar 2
dollar, dan Felly juga 2 dollar.
Mereka keluar
dari restoran dengan keadaan kedinginan dan hangat, kedinginan karena musim
salju, hangat karena meminum minuman yang panas.
Diana langsung
menelpon supir pribadinya.
Sekitar 3 menit
kemudian datanglah mobil pribadinya Diana. lalu Diana dan Felly masuk ke dalam
mobil itu. Felly pun bertanya.
“Diana.” panggil
Felly.
“ada apa?” balas
Diana yang sambil membaca buku komiknya, yang tersimpan di laci yang ada di mobil.
“boleh nanya?”
tanya Felly.
“boleh – boleh
saja” balas Diana.
“gini, aku
enggak pernah lihat orangtua kamu, memangnya pekerjaan orangtuamu itu apa?. dan
kok mereka enggak ada di rumah?” tanya
Felly penasaran.
“kedua
orangtuaku bekerja sebagai Artis, kebanyakan yang di lakukan My Mom adalah
membawa acara musik. kalau My Dad kebanyakan menjadi pemain Film, mereka berdua
jarang pulang ke rumah, kalau pulang selalu larut malam, jadinya jarang ada
waktru untuk berlibur keluarga, jadi aku hanya sendiri ke Mall atau ke lain –
lain bersama supirku saja yang mengantar” jawab Diana menjelaskan.
“oh gitu...
apakah kamu enggak takut sendirian ke Mall?” tanya Felly lagi.
“ya enggak lah,
udah terbiasa, tapi terkadang berdua, misalnya di tugaskan oleh Dad untuk di
temani Mister Rick, Miss Elena, atau kakak Daina” jawab Diana lagi.
“Daina?, siapa
dia, kakakmu?, kalau iya kakak kandung
atau kakak sepupu?” tanya Felly.
“kakak kandung,
tapi juga jarang pulang, biasanya pulang 2 minggu sekali, itupun juga jarang bisa
pergi kemana mana” jawab Diana.
“pekerjaanya?”
tanya Felly singkat.
“enggak tau
soalnya dirahasiakan oleh kakakku & kedua orangtuaku” jawab Diana.
“oh... gitu, Punya
Orag Tua Artis Enggak Gampang ya “ ucap Felly.
Diana hanya
mengagguk.
Hahaha....
mereka berdua tertawa.
“Bener bangett”
Label: Story |