![]() ![]() Selasa, 23 April 2013 - Permalink - 0 Comments ![]()
Rina, itulah
namanya, dia memiliki kembaran bernama Rani.
Rina ini juga
memiliki sahabat, bernama Fernando, asal kalian tau ya, Fernando ini adalah
anak blasteran Indonesia campur Prancis.
kalau
kembarannya Rina adalah Rani dan juga memiliki sahabat, bernama Nisa.
Suatu hari
Fernando datang ke rumah Rina membawa Kotak berisi sesuatu (ya sesuatu banget
deh)...
“asaalamu’alaikum”
ucap Fernando sambil mengetok pintu.
“waalaikumsalam”
balas Rina dari dalam.
“eh kamu ya, ayo
masuk. supaya konsen di halaman belakang aja aya” ajak Rina sambil membukakan
pintu.
Fernando hanya
mengangguk. Rina dan Fernando menuju halaman belakang lewat jalan pintas.
di halaman
belakang, mereka berdua bersantai di atas saungnya Rina, sambil menunjukan isi
kotak itu.
“aduh....gerah
banget, boleh nyalain kipas?”pinta Fernando.
“boleh – boleh
silahkan, dengan senang hati” jawab Rina.
di atas saungnya
itu seperti restoran lesehan yaitu ada meja kecilnya. trus ada TV kecil, kipas
angin kecil, kulkas kecil, dan lampu.
“BDW nih, apa
isi kotak itu?” tanya Rina penasaran.
“hum.... nih aku
buka... tadaaa!!!” balas Fernando sambil membuka kotak itu.
Ternyata kotak
itu adalah kotak berisi 2 buah gelang yang terbuat dari emas putih dan emas
kuning, apa ya?
“ini apa?” tanya
Rina.
“nih baca...” jawab
Fernando.
di atas tutup
kotak itu ada bertulisan 2 buah gelang
persahabatan.
“jadi ini gelang
persahabatan?” tanya Rina kaget.
“yup... benar
sekali, nih baca” ucap Fernando lagi.
di gelang yang
emas kuning bertulisan Maharina Beauty
Princess.
“hei itu kan
namaku” ucap Rina.
“eh baca ini
lagi” suruh Fernando lagi.
di gelang yang
satunya bertulisan Jonathan Alexander
Fernandest.
“itu namamu?”
tanya Rina heran.
“yup betul
sekali. Jadi aku ingin kita sama – sama memakainya sebagai tanda persahabatan
kita, nih kamu satu aku satu” ucap
Fernando.
“benarkah
ini...” tanya Rina Ragu.
“iya...” jawab
Fernando pelan.
“aduh.... thanks
banget ya” ucap Rina sambil mencubit pipinya Fernando yang tembem.
“iya iya
aduh....” Fernandopun merasa sakit.
“aduh sakit
ya... hehehe maaf ya, makan eskrim yuk” ajak Rina.
“yuk yuk, boleh,
makasih ya” balas Fernando bersemangat, karena Fernando paling suka dengan
eskrim.
Rina mengambil
eskrim yang ada di kulkas kecil yang ada di atas saungnya itu.
“nah kamu satu,
aku satu” ucap Rina sambil menyodorkan Eskrimnya ke Fernando.
Tak lama
kemudian eskrim mereka berdua telah habis.
“yumy....delicious”
ucap Fernando sambil menyapu mulutnya yang kotor.
“mamamia...
lezatos...” sambung Rina.
“eh boleh
enggak, aku ke kamarmu?, aku belum pernah lihat kamarmu” pinta Fernando.
“boleh saja...
tapi sttt....” Rina menaruh jari telunjuknya di depan mulutnya.
“apah??” tanya
Fernando dengan berbisik.
“kita harus hati
– hati. karena kalau ketahuan ka Ata bisa gawat” balas Rina dengan berbisik.
“trus Rani gimana?”
tanya Fernando.
“dia lagi ke
rumah Nisa” jawab Rina.
(Kak Ata adalah
kakanya Rina, kalau Rani adalah kembarannya Rina, sedangkan Nisa adalah
sahabatnya Rani)
Mereka kemudian
membereskan barang – barang yang berhamburan, mereka berjalan dengan hati –
hati menuju lantai dua..
di kamar Rina,
terdapat banyak tersusun novel Kecil – Kecil Punya Karya dan banyak rak untuk
bonekanya Rani. Rina dan Rani kan kembar dan mereka satu kamar.
“hei... lebih
baik, pintunya di tutup saja biar tidak ada yang tau” usul Fernando.
“oke oke.....”
Rina menutup
pintu kamarnya dengan perlahan.
“hei kita main apa?” tanya Fernando dengan semangat
“main Monopoly
aja, soalnya kamu kan Laki – laki. enggak cocok main Barbie” jawab Rina.
“huh... dasar”
Fernando mencibir.
“ini dia” ucap
Rina sambil menaruh kotak monopolynya di atas meja kecil. (seperti meja di
restoran lesehan).
Rina
mengeluarkan papan monopoly, kartu – kartu, dadu, uang mainan, rumah – rumahan.
dan alat – alat permainan monopoly lainya.
Mereka berdua
bermain Monopoly sepuasnya, Tiba – Tiba datang Rani.
Rani membuka
pintu kamar.
“eh ada Fernando,
main apa nih?” tanya Rani dengan semangat.
“Monopoly” jawab
Fernando.
“oh ini sudah
hampir maghrib lho!!!. apakah kamu tidak pulang?” tanya Rani,.
“WHAT!!! yang
bener udah jam berapa?” tanya Fernando kaget.
“Six” jawab
Rani.
“apah!!!!. kalau
gitu aku pulang ya Rina” ucap Fernando pamit.
“iya iya....”
balas Rina. Sebelumnya mereka membereskan mainan Monopoly baru keluar dari
kamar. baru keluar rumah.
Malam
Harinya...
“hei.... gelang
apa tuh?” tanya Rani.
“dari Fernando”
jawab Rina singkat.
“waw..... bangus
bener, ada terukir namamu” puji Rani.
“makasih.
alhamdulillah banget deh, hehehe, eh kamu ke rumah Nisa ngapain?” tanya Rina
heran.
“oh Cuma main –
main doank” jawab Rani.
“ ahh!!!! aku baca buku Kecil – Kecil Punya
Karya aja” Rina mulai bosan,
Rina mengambil
buku Kecil – Kecil Punya Karya miliknya yang baru dibeli kemarin, dia belum pernah
membacanya, yang berjudul Misteri Loker Hana (ada yang tau enggak mungkin itu
baru).
“itu siapa
pengaranya?” tanya Rani heran sambil mendekati Rina.
“kalau di sini
sih, nama pengarangnya seperti nama Fernando fotonya juga” jawab Rina.
“ye..... itu
artinya si Fernando yang mengarang” balas Rani.
Tiba – Tiba,
nada dering SMS hp-nya Rina berbunyi, ada sebuah SMS dari Fernando.
“sms dari
siapa?” tanya Rani mendekat.
“dari Fernando.”
balas Rina.
Rina
dan Fernando saling membalas pesan masing – masing. semua isi smsnya gini.
SMS FERNANDO
Hi.
how are you......
SMS RINA
I’m
fine... you?.
SMS FERNANDO
Me too.
Km
bsok msuk gk les?.
SMS RINA
msuk
dok. aq ni sllu hdir les. klau sakit aq pksain spya bsa hdir.
SMS FERNANDO
oh,
apkah bsok boleh prgi skolah bareng?
SMS RINA
bleh
kok. eh udh dlu ya
Setelah mereka
mengakhiri perbincangan lewat SMS. ternyata Rina tak sadar. kalau Rani sudah
tidur dan itu sudah jam 11 malam. Rina ikut tidur.
Malamnya Rina
bermimpi indah......
Label: Story |